Whois Domain Kamu Yuk...
Teman SiMa, pernah ga sih, kamu kepoin websitenya orang?
hi-hi-hi kalo SiMa sih jujur pernah, apalagi kepoin website online shop. 😁
Tapi di sini, SiMa tidak akan membahas website online shop jualan apa aja, tgl muda masih jauh soalnya. Laaahh, apa urusannya...?? #Abaikan
Back to topic. Maksud kepoin website orang di sini, yaitu kepoin website orang tersebut terdaftar di mana. Baik itu domain dan hostingnya. Ini sangat bermanfaat lho. Terutama buat kamu yang mau order domain dan hosting. Kok bisa? ya tentu bisa, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu dari segi perbedaan harga, service dan supportnya. Atau bisa juga mencari tahu testimoni dari pengalaman orang lain mengenai websitenya sering down atau tidak.
Terlebih SiMa sering mengalami case, dimana suatu perusahaan mendaftarkan domain dan hostingnya yang dimanage oleh IT nya. Dimulai dari soal billing maupun teknisnya. Lalu setahun kemudian ITnya resign dan tidak memberitahukan akun domain dan hostingnya, lebih parahnya perusahaan tidak tau domain dan hostingnya terdaftar di registrar mana. Secara registrar di Indonesia aja banyak, apalagi kalo ditambah di luar negeri. Bayangkan jika domain dan hosting tersebut mempunyai peran penting pada perusahaan. Lalu tanpa diketahui domainnya expired.
Kan sayang bangeett,... bisa jadi domain tersebut menjadi identitas perusahaan. Jangan jauh-jauh deh misalkan, ini hanya contoh aja ya, domain lazada.com expired dan ga diperpanjang karena ga tau siklus billingnya kapan, casenya karena reminder billing dikirimkan ke IT lamanya. ketika baru ngeh mau perpanjang, eh ternyata domainnya sudah di ambil orang dan dijadikan situs yang ga semestinya. Tentunya semua customer lazada.com pada pergi kan, hal ini tentu sangat merugikan.
Terlebih domain hanya mempunyai masa tenggang 28 hari dari masa expirednya sedangkan hosting 3 bulan dari masa expirednya. Atau lebih jelasnya kamu bisa konfirmasikan ke registrarnya karena mungkin ada kebijakan tertentu.
Saat ini sudah banyak tools untuk mencek data whois. Diantaranya:
1. Kalau kamu pengguna linux, cukup buka terminal lalu ketikan whois nama_domain kemudian enter
2. Kamu bisa cek juga melalui
- Karena dengan berbagi bisa saling koreksi 😊
hi-hi-hi kalo SiMa sih jujur pernah, apalagi kepoin website online shop. 😁
Tapi di sini, SiMa tidak akan membahas website online shop jualan apa aja, tgl muda masih jauh soalnya. Laaahh, apa urusannya...?? #Abaikan
Back to topic. Maksud kepoin website orang di sini, yaitu kepoin website orang tersebut terdaftar di mana. Baik itu domain dan hostingnya. Ini sangat bermanfaat lho. Terutama buat kamu yang mau order domain dan hosting. Kok bisa? ya tentu bisa, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu dari segi perbedaan harga, service dan supportnya. Atau bisa juga mencari tahu testimoni dari pengalaman orang lain mengenai websitenya sering down atau tidak.
Terlebih SiMa sering mengalami case, dimana suatu perusahaan mendaftarkan domain dan hostingnya yang dimanage oleh IT nya. Dimulai dari soal billing maupun teknisnya. Lalu setahun kemudian ITnya resign dan tidak memberitahukan akun domain dan hostingnya, lebih parahnya perusahaan tidak tau domain dan hostingnya terdaftar di registrar mana. Secara registrar di Indonesia aja banyak, apalagi kalo ditambah di luar negeri. Bayangkan jika domain dan hosting tersebut mempunyai peran penting pada perusahaan. Lalu tanpa diketahui domainnya expired.
Kan sayang bangeett,... bisa jadi domain tersebut menjadi identitas perusahaan. Jangan jauh-jauh deh misalkan, ini hanya contoh aja ya, domain lazada.com expired dan ga diperpanjang karena ga tau siklus billingnya kapan, casenya karena reminder billing dikirimkan ke IT lamanya. ketika baru ngeh mau perpanjang, eh ternyata domainnya sudah di ambil orang dan dijadikan situs yang ga semestinya. Tentunya semua customer lazada.com pada pergi kan, hal ini tentu sangat merugikan.
Terlebih domain hanya mempunyai masa tenggang 28 hari dari masa expirednya sedangkan hosting 3 bulan dari masa expirednya. Atau lebih jelasnya kamu bisa konfirmasikan ke registrarnya karena mungkin ada kebijakan tertentu.
Saat ini sudah banyak tools untuk mencek data whois. Diantaranya:
1. Kalau kamu pengguna linux, cukup buka terminal lalu ketikan whois nama_domain kemudian enter
2. Kamu bisa cek juga melalui
- who.is (untuk cek domain selain *.ID)
- easywhois.com (untuk cek domain selain *.ID)
- whois.pandi (untuk domain *.ID)
 |
| Image Whois.pandi.id untuk blogspot.co.id |
3. Lebih pastinya kamu bisa langsung konfirmasikan sesuai data registrar dan penyedia hosting yang tertera
4. Selamat mencoba..
- Karena dengan berbagi bisa saling koreksi 😊
Komentar
Posting Komentar